USAHA KUE “CUCUR NITANLIFSY”

Standar
  1. IDENTITAS USAHA

Nama usaha     : Cucur Nitanlifsy

Pemilik Usaha : 1. Allifya Irlandi N

  1. Desy Purnamasari
  2. Endang Suliswati
  3. Hosnia
  4. Intan Rosid
  5. M Faqih

Bidang Usaha : Menjual kue cucur

Kontak Person : 083824317127 / pin bb : 5783EBF6

  1. ALASAN PEMILIHAN USAHA
  2. Latar belakang pemilihan usaha
  3. Kue cucur jarang yang jual
  4. Disini kami menjual kue cucur dengan berbagai varian rasa dan toping yang berbeda
  5. Keu cucur merupakan kue yang berasal dari Indonesia, jadi disini kami juga mencoba untuk mengembangkan kuliner Indonesia
  6. Keu ini harga nya terjangkau
  7. Disajikan dengan hangat tidak dingin jadi enak untuk di makan
  1. Proses akan memulai usaha
  2. Persiapan modal

Karena usaha ini dimiliki oleh 6 orang, maka kita berpatungan modal untuk usaha ini sebesar Rp. 300.000/orang

  1. Persiapan tempat usaha

Survai ke alun-alun bekasi dan gor bekasi.

  1. Persiapan pembelian alat usaha

Untuk alat usaha yang akan dibeli seperti kompo, meja, bahan-bahan kue, gas, tempat untuk menjual kue nya, dll

  1. Persiapan promosi

Untuk promosinya itu kita melalui media internet, mulut ke mulut, dan penyebaran brosur.

  1. Persiapan pemasaran

Untuk persiapan pemasarannya kita akan menjual di tempat yang ramai atau tempat tongkrongan gitu. Misalnya di gor bekasi, alun-alun bekasi, dan kita juga menjual di kampus dengan cara keliling di kampus dan menawarkan kepada mahasiswanya.

  1. SASARAN PEMASARAN

Untuk sasaran pemasarannya yaitu semua kalangan dari anak kecil, dewasa, sampai orang tua. Karena kue ini bisa di konsumsi oleh siapapun.

  1. LOKASI TEMPAT

Disini kita belum ada tempatnya, karena disini kita akan mencoba usaha kecil-kecilan dulu, oleh karena itu kita hanya memberikan kontak person yang bisa di hubungi, karena kita juga menerima pesanan.

  1. PENETAPAN HARGA

Penetapan harga untuk kue cucur

No Rasa Harga
1 Original 1.000
2 Pandan 1.500
3 Mocca 1.500
4 Coklat 1.500
5 Strawberry 1.500

Penetapan harga untuk tambahan toping

No Toping Harga
1 Keju + 500
2 Mesis + 500
3 Kacang + 500
4 Wijen + 500
5 Keju + Susu +1000
6 Mesis + Susu +1000
7 Kacang + Susu +1000
8 Wijen + Susu +1000
  1. RINCIAN BIAYA
No Uraian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
1 Kompor + radiator + gas 1 500.000 500.000
2 Kwali kecil 3 15.000 45.000
3 Ember sedang 5 20.000 100.000
4 Bahan-bahan kue + toping 3 200.000 600.000
5 Alat-alat kecil 50.000 50.000
6 Pembuatan brosur 70.000 70.000
7 Tempat untuk membungkus kue cucur 100.000 100.000
8 Sewa tempat untu satu kali penempatan 50.000 50.000
9 Biaya tak terduga 85.000
10 Total 1.600.000

BISNIS

Standar
  1. Pengertian Bisnis

Pengertian Bisnis menurut Musselman adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup.

Menurut Hooper, Pengertian Bisnis ialah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang seperti industri dan penjualan, industri dasar dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, transportasi, insuransi dan lain sebagainya; yang kemudian melayani dan memasuki dunia bisnis secara menyeluruh.

Peterson dan Plowman mengemukakan Pengertian Bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.

Pengertian Bisnis menurut Owen adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya.

Menurut Hunt dan Urwick, Pengertian Bisnis ialah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya.

L.R.Dicksee mengatakan bahwa Pengertian Bisnis yaitu suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut.

 

Bapak Peterson bersama Plowman menjelaskan bahwa bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan ataupun pembelian barang dan jasa yang secara konsisten berulang (a series of activities related to the sale or purchase of goods and services that are consistently repeated). Menurut Peterson dan Plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukan merupakan pengertian dari bisnis.

Selanjutnya ditambahkan oleh Prof.L.R.Dicksee bahwa pengertian bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah kegiatan atau bentuk aktivitas penjualan jasa dan barang yang bertujuan utnuk mencari atau memperoleh keuntungan kepada pihak yang berusaha yang berlangsung secara terus menerus selama masih memberikan keuntungan.

  1. Manfaat Bisnis

Lalu, apa manfaat dalam berbisnis? Tentu saja paling utama adalah memperoleh keuntungan khususnya dalam bentuk uang. Berikut beberapa manfaat bisnis:

  1. Memperoleh Penghargaan/Pengakuan

Penghargaan ataupun pengakuan dapat diperoleh dengan berbisnis. Dengan adanya bisnis yang berhasil dan tumbuh dan berkembang serta memberikan dampak positif kepada masyarakat akan memberikan anda pengakuan positif dari masyakat itu sendiri.

  1. Kesempatan Untuk Menjadi Bos bagi DIRI SENDIRI

Kapan lagi anda dapat menjadi bos untuk diri sendiri kalau bukan di bisnis yang anda rintis dan buat sendiri. Dengan berbisnis, anda akan menjadi penentu dan pemimpin dari bisnis anda. Besar kecilnya bisnis anda ditentukan oleh kemampuan anda menjadi bos.

  1. Menggaji diri sendiri

Enak bukan, anda tentukan penghasilan anda sendiri. Itulah manfaat membangun bisnis anda. Jumlah penghasilan dan juga sumber penghasilan anda, anda yang tentukan.

  1. Atur Waktu Anda Sendiri

Jam kerja anda, anda yang atur. Itulah manfaat berbisnis yang keren. Bila anda jadi PNS, jam kerja anda haruslah sesuai dengan permintaan pemerintah. Bila anda menjadi pebisnis, jam kerja menjadi lebih fleksibel. Bila anda lebih ingin bersantai, dengan penghasilan bisnis yang naik, anda dapat merekrut pegawai untuk menggantikan anda. Uenak bukan

  1. Masa Depan yang lebih cerah

Masa depan anda, bisa dikatakan anda yang atur, semakin anda gigih dan semangat berbisnis, anda akan memiliki masa depan yang lebih cerah.

  1. Tujuan Bisnis

Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa.Tujuan perusahaan membuat produk adalah unruk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.
Pada umunya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan tidak hanya profit oriented semata, namun secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan meliputi :

  1.    Profit
  2.    Pengadaan barang atau jasa
  3.    Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
  4.    Full employment
  5.    Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
  6.    Kemajuan atau pertumbuhan
  7.    Prestise dan prestasi

Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pembisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis itu diantaranya :

  •  Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
  •  Untuk memakmurkan keluarga
  •  Ingin namanya dikenal banyak orang
  •  Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
  •  Ingin mencoba hal baru
  •  Ingin memanfaatkan waktu luang
  •  Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain.
  •  Ingin mendapat simpati. Dsb.
Pengertian bisnis
  1. Fungsi Bisnis

Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat / konsumen. Nilai kegunaan (Utility Value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.

Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :

– Bisnis berfungsi untuk mengubah bentuk bisnis(form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi

– Bisnis berfungsi untuk memindahkan bentuk (place utility), atau fungsi distribusi

–  Bisnis mengubah pemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan

–  Bisnis berfungsi menunda waktu kegunaan. (time utility), atau fungsi pemasaran

Steinhoff menyebutkan ada tiga fungsi utama bisnis, yaitu :

– Untuk mencari bahan mentah (acquiring raw material)

– Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi(manufacturing raw materials into product)

– Untuk menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing product to consumers)

E. CIRI-CIRI BISNIS BERETIKA

1.Ketaatan pada Hukum dan Aturan        
Pelaku usaha dikatakan menyimpang dari aturan dan hukum bila tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan dalam undand-undang (contoh: Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang tentang Pangan, Undang-Undang Lingkungan, dsb.) atau mengingkari kesepakatan yang telah dibuat oleh para pihak (contoh: perjanjian).
•Pengembang yang menjual rumah dengan mengabaikan persyaratan legalitas maupun ketentuan standar keselamatan;
•Perusahaan yang mempekerjakan anak, melanggar ketentuan cuti hamil dan cuti bersalin, libur dan dan istirahat karyawan.
•Perusahaan yang memungut imbalan atau jaminan uang atas pekerjaan yang diberikan kepada karyawan;
•Perusahaan yang menjual produk yang rusak, daluarsa, dan berbahaya;
•Pengelola parkir yang mencantumkan klausula eksonerasi (pengingkaran atau pengalihan tanggungjawab) atas risiko kehilangan kendaraan atau barang dalam kendaraan yang di parkir di wilayahnya
•Perusahaan yang menggunakan iklan yang menyesatkan

2.Akuntabilitas
Pelaku dikatakan tidak menerapkan prinsip akuntabilitas bila pelaku usaha tidak menerapkan prinsip-prinsip usaha yang sehat dan bertanggungjawab, yang meliputi tahapan perencanaan, perancangan, produksi, pemasaran, penjualan, dan pelayanan purna jual. Asas ini mengharuskan pelaku usaha menjalankan usaha dengan profesional dan bertanggungjawab. Berikut ini contoh perusahaan yang tidak akuntabel bila:
•Manager investasi yang menanamkan uang klien pada investasi yang berisiko tinggi hanya demi mengejar ’rente’;
•Produsen yang tidak cermat dalam mengolah produk sehingga membahayakan kesehatan konsumen;
•Perusahaan periklanan membuat iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan, menyudutkan pesaing, dan cenderung merupakan muslihat.
•Kontraktor bangunan mengabaikan konstruksi bangunan sehingga membahayakan konsumen.

3.Responsibilitas
Responsibilitas adalah suatu sikap bertanggungjawab atas suatu kerugian yang dikeluhkan konsumen, atau yang didesakkan oleh masyarakat tentang suatu penyimpangan. Perusahaan mestinya memegang teguh janji yang harus ditepati, dan segera menepatinya. Dalam dunia usaha, penyimpangan yang banyak terjadi adalah pengalihan tanggungjawab (eksonerasi), yang mana pelaku usaha secara sepihak memutuskan untuk tidak bertanggungjawab atas risiko kerugian yang diderita konsumen, meskipun barang tersebut dalam wilayah kekuasaan pengelola parkir. Contoh pelaku usaha yang tidak bertanggungjawab:
•Penjual menolak memberi ganti rugi atas kerusakan barang yang merugikan pembeli;
•Pengelola parkir yang menolak mengganti kerugian atas kendaraan yang hilang di wilayah parkirnya;
•Perusahaan yang menolak membantu biaya perawatan rumah sakit pada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja;

4.Transparansi

Pelaku usaha disebut transparan apabila mereka memberikan informasi secara proporsional dan efektif. Seringkali pelaku usaha sengaja menutupi atau menyembunyikan informasi tertentu kepada konsumen dengan tujuan mengelabui atau memanipulasi kesan.
Contoh pelanggaran diantaranya:
•Penjual barang tidak menginformasikan cacat yang tersembunyi kepada konsumen;
•Perusahaan pembiayaan konsumen tidak menjelaskan risiko hukum yang timbul bila terjadi wanprestasi;
•Produsen obat tidak mencantumkan efek samping obat y ang dijual;

5.Kejujuran

Kejujuran adalah suatu nilai dimana pelaku usaha mengatakan sesuatu dengan sebenar-benarnya, tanpa ada yang dipalsukan atau disembunyikan. Dalam praktik, banyak pelaku usaha yang membuat iklan atau promosi yang manipulatif, menutupi cacat, membuat kesan yang menyesatkan, dan sebagainya.
Contoh pelanggaran:
•Penjual obat mengklaim obatnya bisa menyembuhkan bermacam-macam penyakit seketika;
•Pemilik toko memasang iklan menjual barang diskon, yang sebenarnya hanya bermaksud menggiring orang orang membeli barang lain;
•Bank menentukan sepihak menaikkan beban tagihan yang sudah disepakati semula;

6.Independensi

Independen artinya mandiri, tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Pelaku usaha yang berbisnis dibawah tekanan dari pihak lain. Pelaku usaha yang berbisnis dibawah tekanan dari pihak lain tidak akan bisa menghasilkan produk maupun proses yang bisa dipertanggungjawabkan. Pelaku usaha yang independen akan berpedoman pada keyakinan dan kompetensinya sehingga produk yang dihasilkan diyakini aman dan memberi manfaat terbaik bagi konsumen. Contoh adanya intervensi:
•Pengembang ’menyunat’ spesifikasi konstruksi perumahan agar bisa menyisihkan sejumlah uang untuk para pejabat pemerintah bagian perijinan.
•Anggota asosiasi usaha dilarang menjual barang atau jasa dibawah harga yang sudah dipatok oleh asosiasi, meskipun harga rendah tersebut sudah menguntungkan.
• Pengelola media massa hanya boleh menyampaikan berita-berita yang tidak ’menyinggung’ penguasa

7.Empati
Bisnis yang berempati artinya bisnis yang bisa memperlakukan pihak lain sebagaimana dirinya mau diperlakukan. Ini selaras dengan ajaran ’the golden rule’ .
Contoh pelanggaran diantaranya:
•Perusahaan pembiayaan tidak mau tahu kesulitan konsumen untuk membayar angsuran meskipun yang bersangkutan sedang di rawat di rumah sakit;
•Penjual menjual produk yang membahayakan keselamatan konsumen;
•Pengerah tenaga kerja memeras para TKI;


F. 10 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Memulai Usaha

Setelah membaca beberapa buku seperti Mimpi Sejuta Dolar Merry Riana, Ken & Kaskus Cerita Sukses di Usia Muda, atau Orang-Orang Hebat, serta majalah dan mewawancarai beberapa pengusaha “start up”, saya menemukan beberapa tips ini untuk Anda yang mau “naik kelas” dari kelas pekerja ke kelas pengusaha. Masih banyak tips lain, tetapi untuk edisi ini, saya merekomendasikan 10 hal berikut ini.

  1. Terjunlah pada bidang yang sudah dikuasai. Penguasaan pada bidang tertentu akan memudahkan Anda karena Anda tidak perlu belajar dari nol lagi tentang bidang yang akan digeluti. Dan pastikan bahwa bidang tersebut adalah “passion” Anda. Dengan memiliki “passion” pada bidang tersebut, Anda akan menjalankannya dengan penuh cinta, penuh gairah, dan tidak dengan paksaan. Seluruh pikiran dan tenaga Anda akan tercurah pada bidang yang menjadi “passion” Anda tersebut.
  2. Carilah mitra yang cocok. Dalam berusaha, Anda juga bisa bermitra dengan orang lain, selain usaha solo. Tetapi untuk hal ini, pilihlah orang yang cocok dengan Anda. Dengan begitu, Anda akan bisa bekerja sama, saling mendukung, dan meneguhkan. Dalam bekerja sama dengan orang, berpikirlah tentang rekan Anda itu. Jangan berpikir tentang diri sendiri. Sebab begitu jatuh pada berpikir tentang diri sendiri, maka bersiap-siaplah untuk pecah kongsi.
  3. Memiliki keberanian untuk memulai. Setelah menentukan pilihan bidang yang akan digeluti, maka beranilah untuk memulai. Jangan takut pada “hantu-hantu” yang diciptakan oleh pikiran Anda sendiri. Persoalan yang dihadapi banyak orang untuk memulai sebuah usaha adalah tidak adanya keberanian untuk memulai. Padahal segala syarat lain sudah dimiliki.
  4. Modal. Modal memang penting dalam memulai usaha. Tetapi dia bukan faktor paling utama. Usaha bisa dimulai dengan modal dengkul atau modal keberanian. Usaha juga tidak perlu dimulai dengan modal-modal besar. Dimulailah dengan modal-modal kecil. Dengan modal kecil, risiko yang dihadapi juga kecil dibandingkan dengan memulai usaha langsung dengan modal besar. Walaupun, modal kecil ini membuat usaha juga dalam skala kecil. Fidei Press, misalnya, memulai usahanya hanya dengan modal Rp 3 juta. Masih banyak usaha-usaha skala kecil yang dimulai dengan modal lebih kecil lagi dari itu.
  5. Fokus dan konsisten. Begitu sudah berani memulai usaha, maka Anda harus fokus pada bidang yang sudah dipilih. Tidak perlu terombang-ambing oleh faktor-faktor lain. Sebab begitu Anda kehilangan fokus maka seluruh rencana bisnis yang sudah dibuat di awal akan buyar semuanya. Selain fokus, juga konsisten menjalankan gagasan awal. Meskipun tetap selalu terbuka pada perkembangan.
  6. Kerja keras. Syarat penting lainnya dalam menekuni dunia usaha ini adalah kerja keras. Dari berbagai sumber yang saya baca, kerja keras ini menjadi syarat mutlak dan disinggung oleh semua orang yang sudah sukses. Sebuah kesuksesan tidak bisa diraih dengan kerja yang biasa saja. Apalagi kemalasan. Semua kesuksesan selalu diraih dengan kerja keras bahkan kerja sangat keras. Kata Robert Kiyosaki, tidak ada ruang untuk kemalasan.
  7. Kreativitas dan Inovasi. Dua hal ini juga mutlak penting. Anda bisa meniru usaha-usaha orang lain, tetapi kalau tanpa sentuhan kreativitas dan inovasi maka usaha Anda akan sia-sia karena tidak ada nilai lebih yang mau dijual. Apalagi, kalau dunia yang digeluti itu adalah dunia teknologi informasi. Dalam bidang-bidang lain pun sangat diperlukan kreativitas dan inovasi.
  8. Pantang menyerah. Selama menjalankan usaha ini, tidak sedikit tantangan dan badai yang bakal dihadapi. Tetapi jangan sampai Anda langsung “down” oleh tantangan-tantangan tersebut. Jadikan mereka sebagai cambuk untuk semakin maju. Sebab di balik tantangan dan kesulitan yang menghampiri, selalu ada sebuah peluang untuk lebih maju dari kondisi saat ini.
  9. Doa. Bila semua hal di atas sudah dijalankan dengan baik maka jangan lupa lakukan hal yang terakhir ini yaitu doa sesuai agama dan kepercayaan Anda. Berdoalah supaya apa yang Anda lakukan ini berkenan di hadapan-Nya dan diridhoi-Nya. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Serahkan semua yang Anda rencanakan dan yang Anda lakukan kepada Dia yang bertahta di atas sana.
  10. Bila semua hal itu sudah dilakukan disertai dengan doa, maka Anda akan melihat hasilnya. Setiap keberanian memulai yang disertai dengan kerja keras, serta fokus dan konsisten pada bidangnya plus sentuhan kreativitas dan inovasi niscaya akan membuahkan hasil. Karena itu selamat mencoba dan mulailah sekarang. Jangan ditunda. (Alex Madji)

 

Sumber :

Budi Untung, 2012. Hukum dan Etika Bisnis. Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.

http://www.pengertianpakar.com/2015/01/pengertian-manfaat-dan-tujuan-bisnis.html

http://bisnisi.com/pengertian-definisi-tujuan-dan-fungsi-etika-bisnis/

http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan.html

http://www.ciarciar.com/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-sebelum-memulai-usaha/#more-181

tian-definisi-tujuan-dan-fungsi-etika-bisnis/

http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan.html

http://www.ciarciar.com/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-sebelum-memulai-usaha/#more-181